11/08/14

My Very First Time Waxing at Waxhaus

foto diambil dari: waxhaus.wordpress.com

Siapa bilang Waxing itu sakit?? Kenapa coba di film2 pemerannya pada lebay gitu kalo ada adegan waxing? Sampe teriak-teriak segala? Kenapa pada heboh banget sih sama waxing? Saya kan jadi parno duluan dan gak mau nyoba waxing saking ketakutannya... (itu sih salah sendiri punya mental cemen.. hahahaha :D)

Ooooke... Cukup ngedumelnya... Kali ini saya akan posting about Waxing / Sugaring. Waxing atau sugaring ini sebenernya sama aja. Sama-sama teknik menghilangkan bulu dengan cara dibaluri cairan lengket panas, kemudian dikasih kertas/kain, terus dicabut deh. Bedanya, kalau Waxing biasanya pakai lilin yang dipanaskan sedangkan Sugaring menggunakan gula yang dipanaskan (karamel). Tapi kebanyakan orang menyebut sugaring dengan waxing juga, so.. kita sebut waxing aja biar gak ribet. (udah pada setuju aja ya.. hehe)

Nah, sekarang saya akan bercerita ke-random-an saya kenapa bisa ujug2 nyoba waxing (padahal dulu ogah banget karena takut sakit). Jadi, tadi pagi saya terbangun dan langsung bersihin muka pakai cleansing milk. Pas bercermin, JRENG JRENG!! Saya shock abis melihat upper lip saya. Iya saya kumisan. Ngaku deh. Udah lama sih kumisannya. Sejak pakai perawatan wajah di salah satu dokter kulit di Tangerang. Bagus sih kulitnya tapi gitu deh bikin kumisan jadi saya berhenti. Walhasil setelah kumis saya melebat, saya jadi well umm.. mencukurnya. Abisan kan gak pede gitu. Mana sering diledekin.

Buuut.. Bukan kumisan yang bikin saya shock berat. Tapi, bekas kumis yang saya cukur (beberapa kali), mulai tumbuh agak kasar dan pori2 di upper lip saya membesar. Uh-Oh.. Ini tidak bisa dibiarkan! Bisa2 saya punya bayangan gelap kaya mas2 brewokan! Tidaaaaak!!! Alhasil, saat itu juga saya browsing tempat waxing terdekat. Ternyata ada di Waxhaus Beachwalk Bali.

Langsung deh saya mandi, siap-siap dan Tring! Sampailah saya di Beachwalk. Dan saya inget saya gak punya uang tunai. Jadi dipintu masuk mall saya telpon Waxhaus-nya dulu, nanya bisa gak bayar pakai debit Mandiri? Bisa kata mbak-mbaknya. Jadi saya tidak perlu ke ATM dan langsung menuju TKP.

Begitu masuk, saya suka banget sama tempatnya. Nyaman. Mbak kasir sekaligus resepsionis melayani saya dengan ramah. Karena saya baru pertama kali seumur-umur di-wax dan jelas belum terdaftar di Waxhaus, jadilah saya daftar dulu dengan memberikan nama dan nomer telepon saya. Setelah itu mbaknya menanyakan perawatan apa saja yang saya inginkan. Saya (dengan deg-degan setengah mati tapi berlagak cool) bilang ingin wax upper lip. Tapi, saya pikir-pikir udah kesini kenapa gak sekalian aja wax yang lain. Masak jauh-jauh (lebay) cuma buat sepetak kumis? Akhirnya saya juga minta di wax full leg dan armpit alias keti.

Setelah menunggu mbak-mbak capstor nyiapin ruangan, saya pun dipersilahkan masuk ke bilik treatment. Biliknya kecil, tapi full partisi dan perorangan. Ini bagus karena saya jilbaban, saya gak takut ada cowok tiba-tiba lewat. Mbak capstor yang ramah mempersilahkan saya ganti baju dulu dengan kemben yang sudah disediakan. Setelah itu, mulailah treatment-nya...

Di Waxhaus ini, waxing yang digunakan adalah karamel hangat. Pertama-tama, yang di wax adalah upper lip alias kumis. Upper lip saya diberi bedak dan saya sudah deg-deg-an setengah mati. "God! Please give me Your Strength" saya ucapkan berkali-kali didalam hati. Ternyata, kalau upper lip itu gak di-wax, tapi di threading istilahnya. Jadi, dengan menggunakan benang (dan teknik rumit yang saya gak ngerti) digeser-geserkan ke lokasi yang akan dihilangkan bulunya, terus bulunya kecabut deh. Sakit? Iya! Saya gak terlalu suka di-threading. Rasanya kaya dicabutin bulu alisnya tapi ini lebih pedih (eaaa). Meskipun menyakitkan tapi saya masih mampu menahannya kok dan akan mencoba lagi.

Setelah itu, yang di-wax adalah armpit alias keti. Sejujurnya, saya malu pake banget memamerkan keti saya ke orang lain. Tapi yaaah beauty is pain and shame. Hahaha.. Jadilah dengan cool saya memamerkan keti saya. Pertama keti saya dibersihkan dengan air hangat yang sudah dicampur detol. Kemudian diberi bedak dan dioleskan karamel hangat dengan spatula lalu ditempel kertas. Saat mbaknya ngurut2 kertas biar nempel banget, saya udah komat-kamit baca doa dan menyiapkan mental daaaaan... Krreeeet!!! Begitu kertasnya ditarik.. What?! Kok gak sakit?! Padahal saya udah ngebayangin bakal jerit-jerit macam spy yang ketangkep musuh terus disiksa buat dapetin informasi. (iyah saya lebay, gak papa)

Saya pun penasaran bertanya ke mbaknya, "Kok gak sakit ya mbak? Lebay tuh yang di film-film." Mbaknya tersenyum dan menjelaskan mungkin karena dilakukan dengan cepat dan memakai karamel. Dia bilang kalau pakai lilin lebih sakit. Well, entahlah.. Saya juga tidak berniat waxing pakai lilin. Anyway... Setelah dicabut kertasnya, keti saya dibersihkan dengan air biasa yang sudah diberi detol lalu di threading lagi. Di threading di keti tidak sesakit di threading di upper lip. Sungguh!

Setelah itu, kaki saya yang di wax. Sama aja kaya keti. Wax dimulai dari belakang (tengkurap) dulu baru ke depan (terlentang). Rasanya gak sakit. Pas di threadingnya pun gak sakit. Cuma aja, pas kaki kanan sudah di wax dan mbaknya sedang mengerjakan kaki kiri, kaki kanan saya belum dibersihkan. Alhasil lengket-lengket sisa karamel bikin saya gatel-gatel. Tapi setelah dibersihkan dan setelah saya pulang gak gatal lagi. Coba mbaknya langsung bersihin kan saya gak perlu gatel-gatel.

Setelah selesai di wax, saya diberi tahu untuk tidak terkena air hangat dalam waktu 24 jam dan tidak pakai lotion dalam 1 jam saja. Oh ya, sedikit tips sebelum melakukan waxing. Pertama pastikan bulu anda cukup panjang, kurang lebih 0,5 cm. Karena sebelumnya ada pelanggan yang ditolak waxing karena bulunya tidak cukup panjang. Kata mbaknya kalau dipaksa nanti bisa melukai kulit (profesional kan mereka, mengutamakan safety and quality daripada duit). Terus pastikan tidak ada luka di daerah yang akan di wax. Tidak memakai pelembab atau deodoran. Tidak boleh waxing 3 hari sebelum atau ketika sedang menstruasi, karena kulit lebih sensitive.

Well, sekian postingan dari saya. Semoga bermanfaat. Jangan takut waxing. Gak sakit kok. Ciyus. :D

Ps: Postingan ini tidak disponsori oleh Waxhaus dan murni merupakan keinginan saya untuk menceritakan pengalaman saya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar